Perayaan World Hindi Day di FIB USU
BeritaPenandatanganan Perjanjian Kerjasama Fakultas Ilmu Budaya USU Dengan UIN Lhokseumawe
BeritaPrestasi FIB USU pada USU Awards 2024
07 November 2024
Anita Kartika Pasaribu
HUMAS FIB USU - Kamis, 07 November 2024, telah diselenggarakan sebuah seminar bersama antara Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Medan dan Music Department, School of The Arts, Universiti Sains Malaysia, Penang Malaysia yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa dari kedua institusi. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar kedua perguruan tinggi serta memperluas wawasan akademik dan penelitian dalam berbagai bidang, dengan mengedepankan peran penting inovasi dan kolaborasi lintas disiplin dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya seni.
Tema seminar kali ini adalah "Transformation of Traditional Arts: Responding to the Challenges of the Times", yang menggambarkan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dalam menghasilkan solusi inovatif yang dapat memberikan dampak positif bagi pelestarian kesenian. Seminar ini diharapkan dapat membuka peluang diskusi tentang bagaimana akademisi dari berbagai latar belakang dapat berkolaborasi untuk menghasilkan ide-ide cemerlang yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata.
Seminar diawali dengan penyambutan tim dari S2-PPSn FIB USU oleh Dekan (Dean) School of the Arts USM, Assoc. Prof. DR. Sarena Abdullah didampingi oleh Kaprodi Musik (Chairperson Music) DR. Pravina Manoharan. Dalam pertemuan tersebut menekankan pentingnya kerja sama akademik dalam mengatasi tantangan global saat ini, seperti perubahan sosial dan kebudayaan, dan perkembangan teknologi yang pesat. Dilanjutkan dengan sesi seminar yang menghadirkan pembicara dari Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Medan yang diwakili oleh 6 (enam) orang mahasiswa. Topik-topik yang dipresentasikan dalam kesempatan ini, antara lain: (1) Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesenian Tari Tradisional oleh Sabrina Maulida Putri, (2) Kuburan Batu: Simbol Sangap Habatahon oleh Marfenas Marolop Sihombing, (3) Media Ornamen Ragam Hias Kerawang Gayo Dalam Memperkuat Identitas Budaya oleh Maulidha Sa, (4) Tradisi Lisan Penganjak Kuda Sitajur Sebagai Pendidikan Melalui Pertunjukan oleh Ramanta Alkaro Sinulingga, (5) Tradisi Budaya Paduan Suara (Koor) Gereja HKBP di Kota Medan oleh Elfrida Yuliana Simamora, dan (6) Adaptasi Musik Tradisi Dalam Konteks Kontemporer oleh Ricky Nelson.
Salah satu hal yang paling menarik dari seminar ini adalah kesempatan bagi dosen dan mahasiswa dari kedua perguruan tinggi untuk berinteraksi dan berdiskusi secara langsung dengan menggunakan Bahasa Inggris. Pada sesi tanya jawab, para peserta seminar terlihat sangat antusias dalam menyampaikan pertanyaan dan berbagi pandangan mengenai topik-topik yang dibahas. Ini menciptakan suasana diskusi yang produktif dan membuka peluang untuk membangun jaringan akademik yang lebih luas. Hal ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan umpan balik langsung dari para ahli dan praktisi yang hadir.
Seminar ini memberikan banyak manfaat, baik bagi dosen maupun mahasiswa. Bagi dosen, seminar ini merupakan ajang untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai trend terkini dalam dunia akademik dan penelitian, serta mengeksplorasi peluang kolaborasi lebih lanjut dengan institusi lain. Bagi mahasiswa, acara ini menjadi kesempatan untuk memperluas wawasan, mendapatkan inspirasi baru, dan memperkenalkan hasil karya penelitian mereka di hadapan publik akademik.
Selain itu, seminar ini juga memberikan kesempatan untuk memperkuat hubungan antara perguruan tinggi, rencana membangun kolaborasi riset yang lebih erat, dan mengidentifikasi area-area potensial di mana kedua institusi bisa bekerja sama dalam menghasilkan solusi inovatif.
Seminar ditutup dengan harapan agar kolaborasi antar perguruan tinggi tidak hanya berhenti pada acara ini, tetapi terus berkembang menjadi proyek-proyek bersama yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi kedua belah pihak. Para peserta berharap seminar seperti ini bisa terus diadakan secara berkelanjutan, sebagai platform untuk bertukar ide, memperluas jaringan, dan mendorong terjadinya inovasi yang bermanfaat. Di akhir acara dilaksanakan penandatanganan Perjanjiann Pelaksanaan Kerja sama (Cooperation Implementation Arrangement) antar kedua institusi.
Secara keseluruhan, seminar bersama antar dua institusi ini merupakan langkah yang sangat positif dalam membangun kolaborasi akademik yang produktif dan memberikan dampak yang luas bagi kedua institusi.